Friday 26 June 2015

Filled Under:

Hukum Makan Telur Masin yang Diperap Hitam dan Ikan Masin yang Diperap Tanpa Buang Isi perut ?

Hukum+Telur+Masin+yang+Diperap+Hitam+dan+Ikan+Masin+yang+Diperap+Tanpa+Buang+Isi+perut.jpg (550×350)

Pasti anda tertanya-tanya apakah hukum memakan telur masin yang diperap hitam yang banyak dijual di pasaran dan hukum memakan ikan masin yang diperap tanpa dibuang isi perutnya terlebih dahulu. 



Ikuti perkongsian Ustaz Fadhil Hj Hassan yang dipetik dari Radio Kedah dalam program Halaman Keluarga setiap hari jumaat yang boleh didengari pada pukul 12.15 - 12.45 tengah hari.

‎Dalam Bulan Ramadhan, selalunya kita akan mencari ikan masin masam, telur masin.... selalu makan time sahur, memang sedap sangat hmm...

Tapi, TAHUKAH KITA?

- "HARAM" kita makan ikan masin yang diperap, tanpa dibuang isi perutnya terlebih dahulu. Sebab ikan ini, jika kita tak buang isi perutnya terlebih dahulu... ikan itu dikira Najis. Tak boleh makan!

(Begitu juga dengan, Telur Masin yang salut hitam-hitam tu.... Ia diperap tanpa dibasuh terlebih dahulu. Sebab itulah... ustaz-ustaz melarang kita, dari memakan telur masin yang jenis itu.... Kerana, cara perapan seperti itu.. adalah sebati dengan Najis, HARAM kita memakannya. Tapi, kalau nak makan telur masin juga, cari yang diperap dengan air garam. Yang itu, insyaAllah bersih.... sebab ianya dibasuh terlebih dahulu, sebelum ia diperap dengan air garam.)

DUA PERKARA YANG MENJADI HARAM:

1) "Di GARAMNYA."

Contohnya: Ikan Tenggiri Masam.

- Diperap ikan tersebut tanpa dibuang perutnya, dan dicampur dengan garam, dan ia menjadi sebati dengan sekali najis-najisnya. Walaupun kita bawa balik dan membuang tahinya... tetap tak Boleh Makan.

2) "DIMASAK."

Contohnya: Ikan Temenung Lengat.

- Ikan temenung lengat ini, dilengat sekali dangan isi perutnya. 

- Kalau sebelum masak itu, dicuci terlebih dahulu... tak apalah, kalau macam tu.

Wallahu'alam...




1 comments:

  1. bodoh,bangang3 sebangang3 nya....yang hitam 2 arang/sekam padi,sebelum letak arang dia sadur dulu dgn tanah liat

    ReplyDelete